PETA TOPOGRAFI

Pengertian Peta

    Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian unsur permukaan bumi yang digambar dalam skala tertentu. Peta seringkali sangat efektif untuk menunjukkan lokasi dari obyek obyek alamiah maupun obyek buatan manusia, baik ukuran maupun hubungan antara satu obyek dengan obyek lainnya(Djauhari Noor, 2008)

Peta topografi

    Peta yang menyajikan data dan informasi keadaan lapangan secara menyeluruh sifatnya umum), baik itu unsur alam (sungai, gunung, danau, laut, dll) maupun unsur buatan (jalan, jembatan,perkampungan, bendungan, dll) dengan garis bayangan ketinggian (garis kontur ketinggian) dalam perbandingan tertentu (skala)(Lemdikanas, 2005)

Peta Geologi

    Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang pasti. (Jauhari Noor, 2008)

FUNGSI PETA TOPOGRAFI

    Fungsi peta topografi

      Peta topografi memiliki berbagai fungsi, antara lain:

        a.Menggambarkan bentuk dua dimensi dari bentuk tiga dimensi rupa bumi (permukaan bumi)
        b.Memberikan informasi mengenai keadaan permukaan dan elevasi
        c.Sebagai dasar dalam pngeloptan data mengenai hal yang berhubunga dengan ruang.
        d.Menemukan posisi kita terhadap suatu tanda medan atau daerah lain

    Pemetaan geologi

      Hakikat dari pemetaan geologi adalah menampilkan segala macam kondisi geologi yang ada dilapangan (yang bersifat tiga dimensional) kedalam peta (yang bersifat dua dimensional). Gejala geologi yang nampak pada lapangan terutama dalah batuan, urutan batuan, struktur batuan serta bangun bentang alam yang dibangun oleh batuan tersebut.(Wartono Raharjo,1999)

    Tujuan pemetaan geologi

      Pemetaan geologi memiliki beberapa tujuan yag menjadi alasan kenapa dilakukan
        i. Memberikan gambaran tentang gejala dan proses geologi yang ada/terjadi pada daerah yang dipetakan.
        ii. Memberikan tafsiran kondisi dan proses geologis apa saja yang pernah terjadi didaerah yang dipetakan sepanjang zaman geologi terhitung sejak terbentuknya batuan yang tertua di daerah pemetaan sampai saat pemetaan berlangsung.
        iii. Memberikan evaluasi potensi geologi yang bersifat positif dan negative yang ada atau mungkin ada sehingga daerah yang dipetakan dapat dikembangkan secara bijaksana ditinjau dari sudut pandang geologi
        (Wartono Raharjo,1999)

    Gejala geologi yang mampu diamati dalam peta topografi

      Dalam pengamatan maupun pemetaan geologi kita mampu memperoleh banyak informasi mengenai suatu daerah tanpa kita harus ke sana (lapangan) namun cukup dengan mengintepretasi peta topografi. Hal yang mampu diamati antara lain:

    a.Kenampakan pada kontur

        Kenampakan pola kontur yang mengalami perubahan yang mendadak dan mengalami pelurusan dapat memberikan kita informasi mengenai adanya struktur sesar pada daerah yang diamksud. Kemudian kenampakan pola kontur kecil membulat pada daerah menunjukkan bahwa terdapat kenampakan conicel hill yang ada pada daerah karst. Kenampakan kontur rapat membentuk radial tanpa ada pengulangan pada daerah yang luas memungkinkan itu merupakan intrusi.

    b.Jenis litologi

        Dalam penentuan jenis litologi kita dapt menggunakan cara mengidentifikasi kenampakan pola aliran sungai dimana setiap jenis pola pengaliran menunjukkan litologi yang khas, misalnya pola pengaliran dendritik menunjukkan litologi yang homogen dan terdiri dari batuan sedimen atau pola aliran yang multibasinal yang menunjukkan litologi batu gamping (daerah kars)

    Gambar 1 Pola aliran dendritik

    Gambar 2 Multi basinal
    c.Kemiringan (slope)

      Pada peta topografi terdapat juga garis garis yang menghubungkan titik titik yang memiliki ketinggian yang sama, sehingga dengan membuat profil melintang (sayatan) kita dapat mengetahui kemiringan suatu daerah.

    d.Kenampakan struktur geologi

      Pada peta kita dapat mengidentifikasi beberapa jenis struktur dengan melihat kenampakannya pada peta topografi misalnya:
        i.Triangular facet. Tampak sebagai kontur dengan bentuk segitiga yang tumpul bagian ujung ujungnya
        ii.Sesar mayor. Nampak sebagai garis kontur yang mengalami perbedaan elevasi (kontur terlihat rapat) yang tiba-tiba dan terjadi pelurusan kearah tertentu. Bisa juga diintepretasikan dari sungai yang berubah aliran secara tiba-tiba.

    Gambar 3 Morfologi sesar pada Kali Bodri

        iii. Lipatan. Nampak sebagai bukit dengan daerah puncak yang rapat dan memanjang dengan slope yang relative terjal.

    Gambar 4 Morfologi Struktural

      (Angga Jati Widiatama, 2010)