Ichnofasies

Fosil jejak memberikan kontribusi yang unik dari percampuran antara paleontology dan sedimentologi mengenai lingkungan pengendapan. Seperti stuktur sedimen fosil jejak dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok fasies fosil jejak. Adolf Seilacher (1967) menyatakan pengelompokan fosil jejak didasarkan pada konsep bahwa banyak factor yang mengkontrol penyebaran fosil jejak dimana sejalan dengan peningkatan kedalanaman air. Saat ini fosil jejak bermanfaat untuk menentukan paleobathymetri.

Fasies Trypanites biasanya terbentuk pada substrat yang terlifikasi keseluruhanseperti hardground, pantai berbatu, reefs, dan sebagainya. Biasanya memiliki bentuk U, silinder, bentuk air mata, dan berorientasi vertical. Anggota fasies ini antara lain Caulostrepsis, Entobia, Echinoid booring, dan Trypanites.

Fasies Glossifungites memiliki rentang yang luas, namun biasanya hanya terbentukpada substrat yang tidka terlitifikasi seperti lumpur yang terhidrasi. Biasanya memiliki bentuk U, silinder, bentuk air mata, dan berorientasi vertical, anggotanya antara lain Gastrochaenolites, Diplocraterion, dan Psilonichnus.

Fasies Skolitos mencirikan secara relative lingkungan yang dipengaruhi oleh gelombang atau arus yang tinggi. Biasanya terbentuk pada lingkungan yang sedikit berlumpur hingga tanpa lumpur, tersortasi baik, substrat yang terkonsolidasi. Anggota fasies ini anatara lain Ophiomorpha, Diplocraterion, Skolithos, dan Moncraterion.

Fasies Cruziana biasanya merupakan cirri lingkungan subtidal, tersortasi buruk, dan merupakan substrat yang tidak terkonsolidasi. Biasanya lingkungannya memiliki energy yang sedang berada dibawah fairwather wave base namun berada diatas storm wave base hingga energy rendah pada lingkungan yang lebih dalam. Fasies ini biasanya ditemukan pada littoral hingga sublithoral dari suatu estuarin, pantai, lagoon dan dataran pasang surut. Anggota fasies ini antara lain Cruziana, Asteriacites, Rhizocorallium, Aulichnites, Thalassinoides, Chindrites, Teichichnus, Arenicolites, Resella, dan Planolites

Fasies Zoophycos adalah merupakan salah satu fasies fosil jejak yang memeiliki rentang kedalaman yang sangat luas. Secara skematik fasies ini berada diantara fasies Cruziana dan Nerites ichnofasies. Biasanya terbentuk pada continental slope, berada dibawah storm wave base. Anggota fasies ini antara lain Zoophycos, Lorenzinia, Phycosiphon, dan spirophyton.

Fasies Nerites berada di bathyal hingga abyssal yang masih mengindikasikan keberadaan oksigen, biasanya diberasosiasi dengan arus turbidit. Anggota fasies ini antara lain Spirorhaphe, Uroheiminthoida, Megagrapton, Paleodictyon, Nereites, dan Cosmorhaphe.

bersambung…

Penulis: Kita Cerita Tentang Geologi

kita cerita tentang geologi

Tinggalkan komentar